Cerpen " Sahabat"


a Ayu dan keke merupakan sahabat baik. Mereka telah bersahabat sejak kecil, tapi suata hari ketika keluarga keke jatuh miskin, Ayu pun tak ingin lagi bersahabat dengan keke. Suatu siang ketika keke, ayu ,adel , nanda ,dan elysia sedang berada di kelas untuk bersih-bersih sebelum pulang sekolah, keke dengan berat hati mengatakan kepada ayu untuk membantunya. Karena menurutnya ayu lah yang bisa menolongnya dan Ayu merupakan sahabatnya, malah yang terjadi adalah Ayu balik menghina keke.
kkeke : Ayu, bisakah kau menolongku sedikit saja?
ayu : Apa? Menolongmu? Kau pikir kau itu siapa yang harus aku tolong?
keke : Kenapa dengan mu Ayu? Bukankah kita sahabat? Masa kau sudah lupa dengan itu?
Ayu : Sahabat? Maaf ya aku tidak punya sahabat seperti mu yang kurang. Aku hanya mau bersahabat dengan orang yang kaya.
adel  : kenapa dengan kalian berdua? Sepertinya sedang bermasalah gitu.
keke : Tidak ada apa-apa kok. Kita berdua baik-baik saja. Ya kan Ayu?
Ayu : Baik-baik saja? Gini ya del, tadi si keke ini meminta bantuan ke aku. Tapi sayangnya aku tak ingin membantu orang seperti dia. Mana dia ngaku-ngaku sahabat aku lagi? Ogah deh.
..........( keke pun pergi karena mendengar perkataan Ayu seperti itu )……….
adel : Jangan begitu Ayu, bukannya kau dan keke memang bersahabat dari kecil? Masa karna sekarang keke dan keluarganya jatuh miskin, kau tidak mau lagi bersahabat dengannya. Bukannya saat-saat seperti ini kau bisa tunjukan ke dia, kalau kau memang sahabatnya. Bukan malah meninggalkannya.
elysia : Betul itu kata adel. Seharusnya kau sekarang menyuport dia, bukan menghina dia seperti itu. Kasian kan dia.
ananda: Betul itu. Sahabat seperti apa kau ini?
Ayu: Kalian pikir siapa kalian yang berani-berani menasehatiku? Sok baik! Terserah aku dong mau berbuat apa. Urus saja diri kalian masing-masing.
elysia : Kita bukannya bermaksud menasehati kamu atau sok baik. Tapi kita tidak mau persahabatan kamu dan keke berakhir seperti ini.
Ayu : Halah itu bukan urusan ku dan juga kalian. ( Ayu pun langsung pulang )
ananda : Setan apa yang merasuki anak itu? Bisa-bisanya dia berbuat begitu kepada keke. Bukankah selama ini dia yang selalu saja membela-bela keke ketika ada masalah?
adel: ya itu hanya dia yang tahu. Tapi satu hal yang akhirnya kita tahu, Ayu hanya mau berteman dengan orang yang Kaya.
elysia : Pantas saja.
ananda: Pantas apanya?
elysia : sudahlah jangan dibahas lagi, mending kita pulang saja.
adel: betul itu.
Keesokan harinya Mereka kembali masuk kesekolah seperti biasa, tetapi tidak dengan keke. Hal ini pun terjadi selama 2 minggu berturut-turut. Pada akhirnya ketika mereka berempat sedang dalam perjalanan kesekolah, dengan tidak sengaja mereka bertemu dengan Julio di pinggir jalan yang sedang mencari barang bekas.
adel: Hey bukannya itu keke?
elysia : ia benar itu keke. Sedang ngapain dia? Bukannya masuk sekolah malah keliuran seperti itu.
adel: ia benar. (adel pun langsung menarik Ayu yang jalan di belakangnya dan sedang asyik dengan Iphone-nya) Liat itu? Apa yang sahabatmu lakukan?
Ayu : haha… Pasti sedang mengais-ngais sampah. Namanya juga orang miskin.
ananda : Apaan sih. Ayo kita samperin saja dia.
adel: keke, apa yang sedang kau lakukan? Kenapa kau tidak masuk 2 minggu ini?
keke: (dengan Kaget) aku? Ya seperti yang kalian liat.
Ayu : aku bilang juga apa. Pasti dia sedang mengais-ngais sampah. Seperti tidak tahu saja kalian kerjaan orang miskin.
elysia : sudahlah Ayu begitu jugakan keke itu sahabatmu.
adel: Apa-apaan sih. Kenapa kau tidak masuk sekolah lagi keke?
keke : Begini, orang tua ku tidak punya uang untuk membiayai aku dan adikku untuk sekolah. Sedangkan adikku masih mau sekolah, jadi aku mengalah saja untuk adikku. Biar adikku yang sekolah dan aku membantu orang tua ku untuk menyambung hidup.
ananda: Mulia betul hati mu sobat.
Ayu: haha. Mulia apanya? Dia cuma mau cari muka tahu? kalian ini gampang sekali dibodohi sama dia.
keke : Tega sekali kau berkata begitu pada ku. Aku memang sekarang sudah miskin, tapi aku masih punya perasaan. Kalau kamu tidak mau bersahabat lagi dengan ku ya sudah itu tidak jadi masalah buat ku, tapi jangan kau hina aku dengan kata-katamu itu. Satu lagi, aku tidak pernah menyesal pernah berkenalan dengan mu. Tapi itu merupakan pembelajaran bagi ku. Terima kasih Ayu. (keke pun lari secepat mungkin meninggalkan mereka berempat dengan perasaan yang bercampur aduk)
adel : sudah puas kau menyakiti dia? ingat Ayu, suatu hari nanti kau juga akan merasa apa yang keke rasakan sekarang.
ananda dan elysia : Betul itu.
Ayu: haha. Itu tidak mungkin. Keluarga ku tidak mungkin jatuh miskin seperti dia. Toh keluargaku memiliki banyak usaha yang menghasilkan banyak uang. Dan tidak akan habis untuk 5 generasi. Haha ( sambil tertawa Ayu pun jalan meninggalkan mereka bertiga)
ananda : Sombong sekali itu anak. Semoga hidupnya baik-baik saja.
adel: ya semoga saja. Memang terkadang kita harus menyadari bahwa
Jada orang tertentu yang bisa tinggal dihati kita, namun tidak dalam kehidupan kita
elysia : ya betul itu. Dan semoga suatu hari nanti kita bisa bertemu lagi dengan keke.
……….( mereka bertiga akhrinya melanjutkan perjalan ke sekolah )……….
Keesokkan harinya ayu menyesal akan perbuatan nya kepada keke ,karena sekarang ia bertukar nasip oleh keke  
·
    
TERIMAKASI

Komentar

Postingan Populer