Teknik Dasar massage

Halooo, kali ini saya akan membahas mengenai Teknik dasar massage.
Nah massage itu sendii mempunyai 9 teknik dasar yang wajib untuk diketahui.
adapun setiap teknik yang dilakukan mempunyai efek mekanis maupun efek fisiologis bagi tubuh kita. So, setiap kita melakukan gerakan dasar, maka kita harus tahu, teknik mana yang akan kita pakai untuk setiap kondisi...
Fighting!!!

1.  Effleurage (Menggosok)
Teknik Massage ini digunakan sebagai manipulai pembuka dan penutup. Pelaksanaanya adalah jari-jari tangan rapat mencakup otot, gosokan menuju arah jantung dan dilakukan secara berirama dan kontinyu.
Pengaruh mekanis dari effleurage adalah membantu kerja pembuluh darah balik (vena) dan menyebabkan timbulnya panas tubuh sehingga manipulasi effleurage dapat berfungsi sebagai pemanasan (warming up).
Pengaruh fisiologis dari gosokan yang kuat mempengaruhi sirkulasi darah pada jaringan yang paling dalam dan di otot-otot. Gosokan sedang lebih mengaktifkan sirkulasi pada pembuluh getah bening (lymphe), sedangkan gosokan lamban menghasilkan pelebaran pembuluh darah (vasodilatasi) local dengan waktu lama yang disebut hyperaemi.

2.  Petrissage (Memijat)
Petrissage adalah prosedur Massage yang dilakukan dengan teknik perasan, tekanan, dan pencomotan otot dari jaringan dalam.
Petrissage dapat dilakukan dengan satu tangan atau kedua tangan dengan gerakan bergelombang, berirama, tidak terputus-putus dan terikat satu sama lain. Gerakan diulang-ulang beberapa kali pada tempat yang sama, kemudian tangan dipindah-pindahkan sedikit demi sedikit sepanjang kumpulan otot.
Pengaruh mekanis yang ditimbulkan oleh gerakan peras adalah menghancurkan sisa-sisa pembakaran dan melemaskan kekakuan di dalam jaringan.
Pengaruh fisiologis dari manipulasi petrissage terutama berhubungan dengan suatu perintah latihan bagi saraf motorik yang merangsang fungsi otot. Selain itu gerakan mengangkat, memeras dan menekan menyebabkan perbaikan aliran darah dalam otot dan menambah kekuatan (tonus) otot.

3.  Friction (Menggerus)
Friction atau menggerus adalah prosedur yang sangat tua dan banyak dipergunakan dalam semua bentuk Massage. Pelaksanaanya adalah dengan gerakan putaran spiral menuju ke arah jantung. Menurut letak dan tempat bagian badan, maka manipulasi ini dapat dilakukan dengan bermacam-macam variasi yaitu dengan menggunakan jari, ibi jari, telapak tangan atau bahkan dengan sikut.
Pengaruh mekanis dari friction menghasilkan kelancaran aliran darah setempat (vasodilatasi local), merangsang pergantian nutrisi, dan juga sebagai pemanasan.
Pengaruh fisiologis adalah aksi friction di dalam melancarkan aliran darah dan pembesaran serabut otot.

4.  Shaking (Menggoncang)
Shaking atau menggoncang adalah prosedur Massage yang juga sering dipakai untuk membantu para olahragawan agar otot-ototnya menjadi kendor, sehingga memudahkan sirkulasi darah.
Pelaksanaanya adalah dengan jari-jari membengkok, misalnya bagian bawah dan atas 
pada bagian yang berotot, lengan atas dan lengan bawah, paha atau betis yang dilakukan dengan gerakan-gerakan ke samping, ke atas dan ke bawah. Manipulasi dilakukan dengan irama yang hidup serta tangan berpindah-pindah dan berdekatan.
Pengaruh mekanis dari manipulasi shaking adalah jika dilakukan dengan baik, goncangan ini akan melemaskan otot-otot dan menambah fleksibilitas jaringan-jaringan.
Pengaruh fisiologis adalah merangsang dan memberikan desakan ke dalam, terutama pada organ tubuh bagian perut dan dada, serta mengendurkan, melemaskan, dan mengulur bagian lunak yang menyebabkan lancarnya peredaran darah dan meningkatkan kerja syaraf.

5.  Tapotement (Memukul)
Manipulasi ini sering digunakan pada Massage olahraga, yaitu gerakan pukulan ringan dan berirama dengan jari-jari tangan, telapak tangan atau kepalan. Dapat juga dilakukan secara mekanis atau dengan bantuan alat yang digerakan tangan atau listrik. Yang sering digunakan dan lebih baik adalah manipulasi “mencincang”, yang dilakukan oleh jari-jari kedua belah tangan dengan jarak yang cukup berdekatan. Gerakan dilakukan dengan irama hidup (irama yang bersemangat), sesuai dengan keadaan dan tidak terputus-putus. Sikap tangan dapat berupa setengah mengepal, jari-jari terbuka, dengan punggung jari-jari atau dengan membentuk tangan seperti mangkuk (cupping). Biasanya tapotement diberikan di daerah pinggang-punggung dan pantat, tetapi boleh juga diberikan di tempat lain apabila diperlukan.
Dalam olahraga, manipulasi ini dipergunakan sebagai Massage pemanasan dan pengembalian pulihnya fisik ke keadaan semula.
Pengaruh mekanis dari aksi tapotement, yang dilakukan dengan irama cepat akan menimbulkan warna merah dan rasa panas yang berarti mengalirnya darah lebih banyak pada daerah yang diMassage.
Pengaruh fisiologis yang ditimbulkan dari manipulasi pukulan adalah meningkatkan peredaran darah arteri terutama pada jaringan otot, menimbulkan kontraksi otot (idiomuskuler) sehingga dapat membantu kelancaran pertukaran zat dalam tubuh.




6.  Walken (Menggosok Melintang Otot)
Manipulasi walken diberikan pada daerah-daerah yang lebar. Pelaksanaanyan hamper sama dengan effleurage, tetapi dilakukan dengan melintang otot dengan menyusur panjangnya otot. Walken selalu dikerjakan dengan kedua tangan dan jari-jari rapat. Gosokan kedua tangan dilakukan dengan arah yang berlawanan, satu menarik dan yang satu mendorong, arahnya naik menuju jantung.
Pengaruh mekanis adalah aksi walken dalam membantu pemanasan badan (warming up) dan sebagai manipulasi untuk mendeteksi kelainan-kelainan akibat cedera.
Pengaruh fisiologis adalah memberikan rangsangan pada persyaratan dan jaringan di bawah kulit.

7.  Vibration (Menggetarkan)
Getaran ini dapat diberikan melalui ujung jari, dua jari atau tiga jari yang dirapatkan. Caranya dengan sikap membengkok siku, jari-jari ditekankan pada tempat yang dikehendaki, kemudian kejangkan seluruh lengan tersebut. Getaran ini biasanya diberikan pada tempat-tempat yang sensitive (peka), misalnya di lekuk bawah kepala, sekeliling persendian, di sudut luar scapula, dsb. Vibration termasuk manipulasi Massage terapi dan sangat efektif untuk memacu persyaratan dalam upaya penyembuhan.
Manipulasi dapat dilakukan beberapa kali, dan biasanya pada akhir Massage keseluruhan tubuh (general massage).
Pengaruh mekanis dari aksi vibration adalah merangsang (menstimulasi) pada organ-organ dalam yang penting.
Pengaruh fisiologis pada vibration adalah merangsang syaraf vegetatif (tak sadar) pada alat-alat dalam melalui aksi pada bagian luar.

8.  Skin Rolling (Menggeser Lipatan Kulit)
Sering kali dilakukan untuk Massage penyembuhan (terapi). Pada tempat-tempat yang permukaannya sempit (kecil) dapat dikerjakan dengan menggunakan satu tangan, sedangkan untuk tempat-tempat yang lebar dikerjakan dengan kedua tangan secara bersama-sama. Caranya dengan mencubit kulit, ibu jari didorongkan dan jari-jari yang lain melangkah-langkah berjalan ke depan.
Pengaruh mekanis adalah aksi skin rolling dalam mempertinggi tonus otot dan memperbaiki pertukaran zat serta peredaran darah di bawah kulit.
Pengaruh fisiologis dapat melepaskan kulit dari jaringan ikat dan melebarkan pembuluh kapiler di bawah kulit.

9.  Stroking (Mengurut).
Biasanya dilakukan dengan menggunakan ibu jari, kedua ujung jari, tiga jari atau ke empat ujung jari yang dirapatkan kemudian dengan tekanan menggerakkan jari-jari tersebut menyusur diantara kanan dan kiri tulang belakang (inter vertebrae), antar otot (inter musculair), antar iga (inter costae), dst.
Manipulasi ini juga merupakan teknik Massage pengobatan yaitu untuk menemukan kelainan-kelainan berupa pengerasan-pengerasan otot (miogelosen), ketegangan-ketegangan atau benjolan-benjolan pada otot tersebut.
Pengaruh mekanis adalah aksi Stroking dalam melemaskan jaringan sehingga sirkulasi darah dan pertukaran zat menjadi lancer dan baik.

Pengaruh fisiologis yaitu mempengaruhi syaraf vegtatif (syaraf tak sadar) pada jaringan-jaringan di bawah kulit.

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer